Jumat, 16 September 2011 | By: Susiana Sidabutar

Resume Sampek Engtay


 Sampek Engtay (Cina)
Karya : Riantiarno
Serang
Menurut saya pribadi, jika dibandingkan dengan teater-teater yang sudah pernah saya tonton, teater berjudul Sampek Engtay  ini cukup unik. Perjuangan seorang wanita agar dapat bersekolah. Dia rela menjadi seorang lelaki agar cita-citanya tercapai. Isi cerita ini sangat bermanfaat bagi penonton yang menontonnya, agar jangan puas terhadap ilmu yang didapat sekarang,tetapi perbanyaklah ilmu agar segala yang kau cita-citakan dapat tercapai. Teater yang dimainkan dapat menceritakan dengan jelas apa yang menjadi tujuan si pengarang.
Tokoh-tokoh yang diceritakan dalam cerita Sampek Engtay, mempunyai karakternya masing-masing. Menurut saya, pemeran tokoh-tokoh atau pemain dalam cerita ini sudah cukup professional. Terlihat dari gaya bicaranya. Jika dibandingkan dengan teater Yunani kuno, bahasa yang digunakan para pemain dalam cerita Sampek Engtay ini masih mudah dimengerti oleh para penonton. Berbeda dengan bahasa  yang digunakan oleh para actor di pertunjukkan dalam teater Yunani Kuno, yang cukup sulit dimengerti. Lama kelamaan baru bisa dimengerti. Namun justru itulah salah satu keunikan yang dimiliki pertunjukkan teater di Yunani Kuno.
Menurut saya, karakter yang dimainkan oleh pemain-pemain pada cerita Sampek Engtay sudah sangat terlatih, semuanya sudah disiapkan dengan matang. Intonasi suara pera pemain cukup keras dan lantang, mimik  dan gerak para pemainnya benar-benar di ekspresikan dengan baik. Penampilan para pemain seperti rias wajah, rambut dan kostum benar-benar menceritakan kisah hidup orang-orang dulu dinegeri Cina. Berbeda dengan teater Yunani Kuni, biasanya menggunakan topeng, kalau dalam cerita Sampek Engtay mengunakan tata rias sendiri tanpa menggunakan topeng. Dekorasi yang digunakan baik sesuai dengan ceritanya yang mengisahkan  kehidupan yang cukup berada. Properti yang dimainkan terpakai dengan baik. Teater ini juga memainkan musik dan bunyi-bunyian yang menarik perhatian penonton.
Menurut saya, secara keseluruhan cerita yang dimainkan dalam teater yang berjudul Sampek Engtay sudah baik.namun masin perlu dikembangkan lagi.
Minggu, 07 Agustus 2011 | By: Susiana Sidabutar

Instrumentasi Medis Fisika UI TBI


(TBI) Total Body Irradiation
TBI adalah singkatan dari Total Body Irradiation. TBI merupakan terapi radiasi yang diberikan ke seluruh tubuh. Walaupun disinari ke seluruh tubuh, penting untuk diperhatikan untuk mengurangi dosis yang mengenai jaringan normal, misalnya paru-paru. Hal ini dilakukan dengan penggunaan block paru-paru yang dibuat dengan campuran logam yang rendah mencair disebut dengan cerrobend. Block ini ditempatkan dengan hati-hati diatas  paru-paru saat treatment.

Lung Blocks digunakan untuk mengurangi dosis ke paru-paru


Terapi TBI dikirim ke dalam tubuh dengan menggunakan mesin LINAC (Linear Accelerator) yang menghasilkan berkas radiasi dengan energi yang tinggi.  Energi radiasi ini tidak bisa dilihat dengan mata telanjang (invisible), tidak berasa, tidak berbau dan radiasi tidak menetap di dalam tubuh. Pada orang dewasa, TBI kadang-kadang digunakan sebagai bagian dari treatment dalam darah Allogeneic, pencangkokan sumsum tulang dan pencangkokan sel stem. TBI juga digunakan untuk membunuh sel-sel kanker sisa dari kemoterapi antara lain pada tulang otak, ovarium dan testis. Tujuan TBI atau Total Body Irradiation adalah untuk membersihkan sel-sel kanker dan menekan atau menahan sistem kekebalan tubuh. Ketika sistem kekebalan dilemahkan atau dikurangi, tubuh akan mungkin lebih sedikit menolak menyumbangkan sel. Dosis TBI yang digunakan dalam transplantasi atau pencangkokan yang khusus berkisar 10 - >12 Gy. Untuk referensi, dosis 4,5 Gy dapat menimbulkan kematian pada seseorang jika terpapar dengan dosis tersebut. Dengan dosis berkisar 10 - >12 Gy, TBI dapat membunuh sumsum tulang pasien (membiarkan sumsum baru tumbuh) dan membunuh sisa sel-sel kanker. Untuk transplantasi sumsum tulang Non-myeloablative menggunakan dosis TBI yang lebih rendah, secara khusus kira-kira 2 Gy. Dosis tersebut tidak mematikan sekumpulan sumsum tulang tapi menekan atau menahan system kekebalan secukupnya untuk meningkatkan pertumbuhan sumsum tulang yang baru.
Terapi TBI biasanya diberi sekali atau 2 kali tiap hari selama 3 atau 4 hari. Tiap treatment membutuhkan waktu kira-kira 1 jam termasuk pengaturan treatment mesin dan pengiriman radiasi ke dalam tubuh. Treatment sebenarnya akan berakhir kira-kira 20 menit pada tiap sisi. Untuk anak-anak di treatment saat berbaring, punggung dan perut. Sementara treatment diberikan, dokter dan ahli terapi mengawasi atau memonitoring pasien dengan monitor TV dan intercom. Efek samping yang mungkin terjadi saat treatment TBI adalah mual, muntah, diare, lelah, mulut sakit, tengorokan sakit atau reaksi kulit. Gejala mual, muntah, diare dan lelah  hanya sebentar setelah treatment pertama. Setelah itu baru akan terasa mulut sakit, tengorokan sakit atau alergi kulit. Tim treatment akan memberi obat dan terapi untuk membantu mengurangi atau menghilangkan gejala-gejala tersebut. Biasanya TBI juga dapat memberikan efek samping yang dapat terlihat sebulan atau setahun kemudian disebabkan karna kondisi kesehatan dan dosis yang diterima ketika treatment. Efek samping tersebut antara lain: katarak, Hypothyroidism (rendahnya tiroid yang berefek pada metabolisme tubuh), atau infertility.

Kamis, 07 Juli 2011 | By: Susiana Sidabutar

My belongings

Dear, Alfredo Fernando
thank you so much for my belonging, Alfredo Fernando for your gift, that's my amazing video... i'd like to thank you so much again.. Love y Dear.. GB our relation

happy aniversary!!!



Selasa, 28 Juni 2011 | By: Susiana Sidabutar

Curhatku & Curhatmu

DAPODIK - Kab. Bungo

 Data daftar sekolah-sekolah di Muara Bungo, Jambi

Tempat Menuntut Ilmu Susiana Sidabutar
1. SD N 101 Muara Bungo
2. SMP N 1 Muara Bungo
3. SMA N 1 Muara Bungo
4. S1 Universitas Indonesia Depok

Haiiiiiiiii........ Guyssssssss
Nama : Susiana Sidabutar
Nama Orangtua : N Sidabutar loves S Sihombing
Nama Saudara Kandung : Oster Sidabutar loves Charles Sidabutar loves Gita Ulina Sidabutar loves Sartika Sidabutar
Tempat Tinggal: Perumnas Blok A no 046 kec. Rimbo Tengah, Kab. Bungo, Jambi,Indonesia


I LOVE MY FAMILY


Rabu, 08 Juni 2011 | By: Susiana Sidabutar

INSTRUMENTASI MEDIS UI

(TBI) Total Body Irradiation

TBI adalah singkatan dari Total Body Irradiation. TBI merupakan terapi radiasi yang diberikan ke seluruh tubuh. Walaupun disinari ke seluruh tubuh, penting untuk diperhatikan untuk mengurangi dosis yang mengenai jaringan normal, misalnya paru-paru. Hal ini dilakukan dengan penggunaan block paru-paru yang dibuat dengan campuran logam yang rendah mencair disebut dengan cerrobend. Block ini ditempatkan dengan hati-hati diatas  paru-paru saat treatment.


Lung Blocks digunakan untuk mengurangi dosis ke paru-paru

Terapi TBI dikirim ke dalam tubuh dengan menggunakan mesin LINAC (Linear Accelerator) yang menghasilkan berkas radiasi dengan energi yang tinggi.  Energi radiasi ini tidak bisa dilihat dengan mata telanjang (invisible), tidak berasa, tidak berbau dan radiasi tidak menetap di dalam tubuh. Pada orang dewasa, TBI kadang-kadang digunakan sebagai bagian dari treatment dalam darah Allogeneic, pencangkokan sumsum tulang dan pencangkokan sel stem. TBI juga digunakan untuk membunuh sel-sel kanker sisa dari kemoterapi antara lain pada tulang otak, ovarium dan testis. Tujuan TBI atau Total Body Irradiation adalah untuk membersihkan sel-sel kanker dan menekan atau menahan sistem kekebalan tubuh. Ketika sistem kekebalan dilemahkan atau dikurangi, tubuh akan mungkin lebih sedikit menolak menyumbangkan sel. Dosis TBI yang digunakan dalam transplantasi atau pencangkokan yang khusus berkisar 10 - >12 Gy. Untuk referensi, dosis 4,5 Gy dapat menimbulkan kematian pada seseorang jika terpapar dengan dosis tersebut. Dengan dosis berkisar 10 - >12 Gy, TBI dapat membunuh sumsum tulang pasien (membiarkan sumsum baru tumbuh) dan membunuh sisa sel-sel kanker. Untuk transplantasi sumsum tulang Non-myeloablative menggunakan dosis TBI yang lebih rendah, secara khusus kira-kira 2 Gy. Dosis tersebut tidak mematikan sekumpulan sumsum tulang tapi menekan atau menahan system kekebalan secukupnya untuk meningkatkan pertumbuhan sumsum tulang yang baru.
Terapi TBI biasanya diberi sekali atau 2 kali tiap hari selama 3 atau 4 hari. Tiap treatment membutuhkan waktu kira-kira 1 jam termasuk pengaturan treatment mesin dan pengiriman radiasi ke dalam tubuh. Treatment sebenarnya akan berakhir kira-kira 20 menit pada tiap sisi. Untuk anak-anak di treatment saat berbaring, punggung dan perut. Sementara treatment diberikan, dokter dan ahli terapi mengawasi atau memonitoring pasien dengan monitor TV dan intercom. Efek samping yang mungkin terjadi saat treatment TBI adalah mual, muntah, diare, lelah, mulut sakit, tengorokan sakit atau reaksi kulit. Gejala mual, muntah, diare dan lelah  hanya sebentar setelah treatment pertama. Setelah itu baru akan terasa mulut sakit, tengorokan sakit atau alergi kulit. Tim treatment akan memberi obat dan terapi untuk membantu mengurangi atau menghilangkan gejala-gejala tersebut. Biasanya TBI juga dapat memberikan efek samping yang dapat terlihat sebulan atau setahun kemudian disebabkan karna kondisi kesehatan dan dosis yang diterima ketika treatment. Efek samping tersebut antara lain: katarak, Hypothyroidism (rendahnya tiroid yang berefek pada metabolisme tubuh), atau infertility.

Selasa, 07 Juni 2011 | By: Susiana Sidabutar

INSTRUMENTASI MEDIS UI IGRT


IGRT (Image Guided Radiation Therapy)

IGRT adalah singkatan dari Image Guided Radiation Therapy. IGRT adalah teknologi paling maju untuk mematikan kanker dan mengurangi paparan ke jaringan normal. IGRT menggunakan image atau gambar tubuh pasien pengidap kanker ketika treatment berlangsung untuk menentukan pengaturan pengiriman treatment atau dosis pada pasien tersebut secara akurat dan tepat. IGRT merupakan jenis radiasi pada pasien pengidap kanker yang dapat mengurangi dosis pada jaringan normal, sehingga mengurangi efek samping dan memperbaiki akibat-akibat yang ditimbulkan oleh paparan ke jaringan normal ketika treatment. Sebelum berkas radiasi di aktifkan, dokter ARC(Advanced Radiation Centers) menggunakan teknologi Image Guidance untuk memberikan informasi yang tepat dan terperinci pada lokasi yang spesifik di beberapa sasaran, jaringan lunak atau tulang. Setelah menentukan lokasi yang tepat, berarti lapangan radiasi yang lebih kecil dapat digunakan, sehingga ada lebih sedikit kesempatan radiasi mengenai jaringan tetangga atau jaringan dekat tumor. Ini berarti lebih sedikit bahaya pada jaringan yang sehat.IGRT seperti laser yang daya jangkaunya tinggi yang membuat radiasi lebih presisi dan sangat akurat. Tentunya banyak jenis kanker yang dapat dimatikan secara presisi dan akurat oleh IGRT antara lain tumor pada bagian otak, kepala, leher. IGRT menjamin bahwa jaringan lunak seperti sumsum tulang belakang dan kelenjar saliva jauh dari wilayah dosis yang tinggi.

Cara kerja mesin IGRT
Image-Guided Radiotherapy (IGRT) merupakan kemajuan teknologi paling baru dalam bidang radiasi onkologi.  Sebelumnya pengobatan terapi radiasi tradisional diberikan, sebuah scan CAT didapatkan. CAT membaca skema area yang diperlukan treatment. Bantuan ini menjauhi struktur-struktur dalam kepala dan leher yang sensitig terhadap radiasi. Dengan IGRT sebuah Scan CAT didapat melalui treatment. Metode ini memanfaatkan keakurasian dan mengurangi potensi error. Oleh karena itu, jaringan normal terlindungi, mesin ini dapat mematikan sel-sel kanker dengan lebih mudah.

Mesin IGRT
Pada gambar dibawah ini, terlihat area dalam kepala dan leher yang memerlukan treatment dan  jaringan normal terhindar dari radiasi.




Jumat, 03 Juni 2011 | By: Susiana Sidabutar

INSTRUMENTASI MEDIS UI IMRT


IMRT (Intensity Modulated Radio Therapy)

Terapi radiasi termodulasi intensitas / Intensity Modulated Radiation Therapy (IMRT) merupakan suatu model lanjutan radioterapi presisi tinggi yang memanfaatkan akselerator linier (LINAC) yang dikendalikan oleh komputer untuk memberikan dosis radiasi yang tepat untuk tumor ganas atau suatu bagian tertentu di dalam tumor. IMRT memungkinkan untuk menghasilkan dosis radiasi yang lebih tepat dan akurat karena penyesuaian dengan bentuk tiga-dimensi (3-D) dari tumor melalui pengontrolan atau modulasi intensitas berkas radiasi dalam berbagai volume kecil. IMRT juga memungkinkan dosis radiasi yang lebih tinggi untuk difokuskan ke daerah-daerah yang terpapar tumor. Pengobatan harus direncanakan secara spesifik dengan menggunakan gambar 3-D computed tomography (CT) dengan kalkulasi dosis otomatis untuk menentukan pola intensitas dosis yang terbaik sesuai dengan bentuk tumor. Biasanya, kombinasi beberapa bidang intesitas termodulasi datang dari arah berkas yang berbeda, sehingga menghasilkan dosis radiasi tertentu yang memaksimalkan dosis untuk penyembuhan tumor sementara juga meminimalkan dosis untuk jaringan normal yang berdekatan.

      Treatment pada prostat
  
Prostat dengan 4 block
Karena rasio dosis jaringan normal untuk dosis tumor dikurangi menjadi minimal dengan pendekatan IMRT, dosis radiasi yang lebih tinggi dan efektif secara aman dapat dikirimkan ke tumor dengan efek samping yang lebih sedikit dibandingkan dengan teknik radioterapi konvensional. IMRT juga memiliki potensi untuk mengurangi toksisitas pengobatan, bahkan ketika dosis tidak meningkat. IMRT tidak memerlukan lagi berkali-kali perawatan setiap hari dan memberikan dosis rendah untuk volume yang lebih besar dari jaringan normal daripada radioterapi konvensional. Saat ini, IMRT sedang digunakan paling luas untuk mengobati kanker prostat, kepala, leher, dan sistem saraf pusat.
IMRT juga telah digunakan dalam situasi terbatas untuk merawat payudara, tiroid, paru-paru, dan juga di pencernaan, kandungan, kanker dan beberapa jenis sarkoma. IMRT mungkin juga bermanfaat untuk mengobati kanker pediatrik. Terapi radiasi, termasuk IMRT, dapat menghentikan replikasi dan pertumbuhan sel-sel kanker, sehingga mampu memperlambat atau menghentikan pertumbuhan tumor. Dalam banyak kasus, terapi radiasi mampu membunuh semua sel kanker, sehingga dapat menyusutkan atau menghilangkan tumor. Kebanyakan fasilitas mengandalkan tim khusus terlatih untuk pengiriman IMRT. Tim ini termasuk onkologi radiasi, ahli fisika radiasi kedokteran, dosimetrist, terapi radiasi dan  perawat terapi radiasi. Para ahli onkologiradiasi, seorang dokter yang terlatih khusus yang mengepalai tim perawatan, mengatur kursus individual pengobatan dengan bantuan ahli fisika radiasi, yang menjamin akselerator linier (LINAC) memberikan dosis radiasi yang  tepat dan bahwa perhitungan dosis terkomputerisasi akurat. Dosimetrist di bawah pengawasan ahli fisika radiasi kedokteran, menghitung eksposur IMRT dan konfigurasi balok yang diperlukan untuk memberikan dosis yang ditetapkan oleh onkologi radiasi. Terapis sangat terlatih dalam memposisikan radiasi ke pasien di atas meja perawatan dan mengoperasikan mesin. Perawat terapi radiasi memberikan pasien informasi tentang pengobatan dan efek samping yang mungkin serta membantu dalam mengatasi reaksi apapun. Sebuah akselerator linier (LINAC) medis menghasilkan foton, atau sinar-x, yang digunakan dalam IMRT. Mesin ukuran kecil sekitar 10 meter dan tinggi 15 meter. Pasien terletak di atas meja perawatan, sedangkan akselerator linier (LINAC) berganda memberikan sinar radiasi terhadap tumor dari berbagai arah. Intensitas radiasi dosis masing-masing balok adalah dinamis bervariasi sesuai dengan rencana perawatan. Sebelum rencana perawatan, pemeriksaan fisik dan meninjau riwayat kesehatan akan dilakukan. Selanjutnya, ada simulasi sesi pengobatan, yang meliputi CTscan, darimana onkologi radiasi menetapkan bentuk tiga-dimensi dari tumor dan jaringan normal. Dalam beberapa kasus, sebuah sesi persiapan pengobatan mungkin diperlukan untuk membentuk perangkat khusus yang akan membantu pasien mempertahankan posisi pengobatan yang tepat. Para dosimetrist dan fisikawan radiasi medis menggunakan informasi CT untuk merancang IMRT balok yang digunakan untuk pengobatan. Beberapa prosedur pemindahan tambahan, termasuk tomography emisi positron (PET) dan Magnetic Resonance Imaging (MRI), mungkin juga diperlukan untuk perencanaan IMRT. Gambar-gambar diagnostik dapat digabungkan dengan CT perencanaan dan membantu onkologi radiasi menentukan lokasi yang tepat dari target tumor. Dalam beberapa kasus perlu memasukkan marker radio padat ke dalam target untuk posisi yang lebih akurat. Biasanya, sesi IMRT dimulai sekitar seminggu setelah simulasi. Sebelum perawatan, kulit pasien mungkin ditandai atau di tato dengan tinta berwarna untuk membantu menyelaraskan dan target peralatan. IMRT sering memerlukan perawatan beberapa sesi atau di fraksinasi. Beberapa faktor ikut bermain ketika menentukan jumlah sesi IMRT dan dosis radiasi. Onkolog menganggap jenis, lokasi dan ukuran tumor ganas, dosis untuk struktur normal kritis, serta kesehatan pasien. Biasanya, pasien dijadwalkan untuk sesi IMRT lima hari seminggu selama lima sampai sepuluh minggu. Pada awal sesi pengobatan, posisi terapis pasien di meja pengobatan, dipandu oleh tanda pada kulit mendefinisikan daerah perawatan. Jika perangkat dibentuk dibuat, mereka akan digunakan untuk membantu pasien mempertahankan posisi yang tepat. Pasien mungkin di reposisi selama prosedur. Sistem Imaging pada mesin pengobatan mungkin digunakan untuk memeriksa posisi dan lokasi penanda. Pengobatan sesi biasanya memakan waktu antara 10 dan 30 menit. IMRT tidak menimbulkan rasa sakit. Anda tidak akan merasa atau rasa sesuatu yang luar biasa selama pengobatan. Namun, mesin dapat dihentikan jika Anda menjadi tidak nyaman. Sebagai pengobatan berlangsung, beberapa  pasien mungkin mengalami efek samping terkait pengobatan. Sifat efek samping tergantung pada struktur jaringan normal yang diiradiasi. Para ahli onkologi radiasi dan perawat akan membahas dan mencoba untuk membantu Anda dengan efek samping. Efek samping dari terapi radiasi termasuk masalah yang terjadi sebagai akibat dari perlakuan itu sendiri maupun dari kerusakan radiasi pada sel-sel sehat di daerah perawatan. Jumlah kerapatan efek samping yang Anda akan alami tergantung pada jenis radiasi dan dosis radiasi dan dosis Anda menerima dan bagian tubuh Anda sedang dirawat. Anda harus berbicara dengan dokter dan perawat tentang efek samping yang Anda alami, sehingga mereka dapat membantu Anda mengelola mereka. Terapi radiasi dapat menyebabkan efek samping awal dan akhir. Efek samping awal terjadi selama atau segera setelah perawatan dan biasanya hilang dalam beberapa minggu. Efek samping yang umum awal terapi radiasi termasuk masalah kelelahan dan kulit. Kulit di daerah pengobatan mungkin menjadi lebih sensitif, merah, iritasi, atau bengkak. Perubahan kulit lainnya termasuk kekeringan, gatal, mengelupas dan terik. Tergantung pada daerah yang sedang dirawat, efek samping awal lainnya dapat termasuk: rambut rontok di daerah perawatan, mulut masalah dan kesulitan menelan, makan dan masalah pencernaan diare, mual dan muntah , sakit kepala, rasa sakit dan pembengkakan di daerah perawatan, perubahan kemih dan kandung kemih. Sedangkan efek samping yang terjadi beberapa bulan atau beberapa tahun berikutnya perawatan dan sering permanen namun jarang terjadi antara lain: perubahan otak, perubahan sumsum tulang belakang, perubahan paru-paru, perubahan ginjal, usus dan perubahan dubur, infertilitas, perubahan Joints, Lymphedema, perubahan mulut, kanker sekunder. Ada sedikit resiko kanker berkembang dari terapi radiasi. Setelah pengobatan radiasi untuk kanker, Anda harus diperiksa secara teratur oleh onkologi radiasi untuk kanker berulang dan baru. Menggunakan teknik sepeti IMRT, spesialis pencitraanya yang meminimalkan efeknya pada jaringan sehat dan organ-organ dan efek samping dari pengobatan itu sendiri.
Minggu, 29 Mei 2011 | By: Susiana Sidabutar

INSTRUMENTASI MEDIS UI ENDOSKOPI



ENDOSKOPI

Secara etimologis, endoskopi berasal dari bahasa Inggris endoscopy yang terdiri dari gabungan kata endo yang artinya dalam, dan scope berarti cakupan. 
Secara ilmiah, endoskopi (en-dahs-kuh-pee/endoscopy) merupakan suatu prosedur medis yang menggunakan instrumen seperti tabung yang dimasukkan ke dalam bagian organ tubuh tertentu untuk melihat anatomi organ dan jaringan internal tubuh. oleh karena itu, metode ini dinamakan endoskopi.
Prosedur ini berbeda dari tes pencitraan, seperti x-ray dan CT scan, yang bisa mendapatkan gambar dari bagian dalam tubuh tanpa memasukkan suatu instrumen ke dalamnya.  
Ada berbagai jenis endoskopi, atau "Pasifik". Ada yang berongga dan memungkinkan dokter untuk melihat tepat kebagian tubuh. Yang lainnya menggunakan serat optik, kaca fleksibel, atau serat plastik yang memancarkan cahaya. Yang memiliki kamera video kecil di ujung yang menempatkan gambar pada layar komputer. Beberapa endoskopi bersifat rigit, sementara yang lain flexibel. endoskopi juga bervariasi dalam hal ukuran panjang dan lebar. setiap jenis ini di desain khusus untuk melihat bagian tertentu dari tubuh.

Gambar1. Tampilan yang diperoleh melalui endoskopi pada pasien yang mengalami edema dan pembengkakan saluran cerna.

Tergantung pada area organ tubuh yang sedang dilihat, endoskopi mungkin dimasukkan ke dalam tubuh melalui lubang seperti mulut, anus, atau uretra (tabung yang membawa urin keluar dari kandung kemih). Dalam beberapa kasus, endoskopi yang dimasukkan ke dalam melalui potongan kecil (insisi) yang dipaparkan pada kulit.

Gambar2. Penampang alat endoskopi yang juga dapat digunakan untuk pemeriksaan medis bagi hewan peliharaan.
Sabtu, 28 Mei 2011 | By: Susiana Sidabutar

INSTRUMENTASI MEDIS UI MRI PROSTAT

MRI untuk Kanker Prostat

Seperti yang telah dijelaskan pad entri saya yang lalu, MRI adalah tes atau yang dapat menghasilkan gambar yang sangat jelas dari dalam tubuh manusia tanpa menggunakan sinar-X karena MRI sendiri menggunakan magnet yang besar, gelombang radio, dan komputer untuk menghasilkan gambar-gambar ini.  
Pada pasien kanker prostat, MRI dapat digunakan untuk memeriksa prostat dan kelenjar getah bening terdekat untuk membedakan antara area kanker ganas dan bukan kanker.

Berikut gambar area kanker prostat dengan MRI


Kegunaan umum prosedur MRI Prostat:

Indikasi utama untuk MRI prostat adalah evaluasi terhadap kanker prostat. Tes ini biasanya digunakan setelah biopsi prostat sudah mengkonfirmasi kanker untuk menentukan apakah kanker terbatas hanya pada area prostat, atau jika kanker telah menyebar di luar dinding kelenjar prostat.
MRI prostat digunakan untuk mengevaluasi masalah prostat lainnya, termasuk: infeksi (prostatitis) atau abses prostat dan pembesaran prostat, yang disebut Benign Prostatic Hyperplasia (BPH).

Peralatan yang digunakan untuk kanker prostat yaitu:
  • Sebuah unit Open MRI unit. Model ini dirancang untuk mengurangi claustrophobia pasien. Gambar mesin bisa dilihat pada entri saya yang lalu. Unit ini sangat berguna untuk memeriksa pasien yang takut berada di ruang tertutup dan bagi mereka yang mengalami obesitas. Unit Open MRI memberikan gambar dengan kualitas sangat tinggi untuk berbagai jenis test, namun unit open MRI dengan magnet yang lebih tua tidak dapat menghasilkan kualitas yang sama.
  • Workstation komputer yang memproses informasi imaging terletak di ruang yang terpisah dari pemindai (scanner).
Keterbatasan MRI untuk kanker Prostat
  • Jika pasien dapat tetap diam atau menahan nafas akan menghasilkan gambar berkualitas tinggiJika Pasien mungkin merasa kesulitan untuk berbaring diam selama pencitraan berlangsung. 
  • Seseorang yang berbadan sangat besar tidak dapat masuk ke dalam mesin Open MRI konvensional. 
  • Adanya benda logam implan atau lainnya terkadang membuat sulit untuk mendapatkan gambar yang jelas dan gerakan pasien dapat memiliki efek yang sama.
  • MRI mungkin tidak selalu bisa membedakan antara jaringan kanker dan cairan edema. 
  • MRI biasanya membutuhkan biaya lebih dan mungkin memerlukan lebih banyak waktu untuk melakukan dari modalitas imaging lainnya.
Kamis, 26 Mei 2011 | By: Susiana Sidabutar
Minggu, 22 Mei 2011 | By: Susiana Sidabutar

INSTRUMENTASI MEDIS UI CT SCAN

Computed Tomography

Computed Tomography biasa disingkat dengan CT merupakan  pencitraan medis menggunakan metode Tomografi diciptakan oleh pemrosesan komputer.

Prinsip kerja CT
  • memancarkan tabung radiografi sinar-x, sementara berputar secara aksial sekitar pasien
  • mengatur detektor di sisi berlawanan dari mendeteksi pasien x-sinar ditransmisikan melalui pasien
  • algoritma Komputer menggunakan data digital dari detektor untuk menciptakan aksial gambar tomografi tubuh
  • CT = tomografi + algoritma + kecepatan tinggi komputer digital
  • Tomografi-CT sebenarnya menghilangkan bahan yang tidak diinginkan, di luar pesawat scan bukan hanya kabur itu (1921-konvensional tomography)
  • Rekonstruksi algoritma-Fast Fourier Transformasi: memungkinkan pemetaan fungsi ruang menjadi fungsi frekuensi menggunakan teorema bahwa setiap fungsi dapat diterjemahkan ke dalam jumlah fungsi sinus dan kosinus (digambarkan oleh Fourier pada tahun 1811)

Perkembangan CT Scan
  • Generasi  dalam CT scan: menunjukkan perkembangan dalam metode  sistem pergerakan detektor  dan tabung sinar  X .
  • Generasi ke 3 (Rotating detectors)  dimana tabung sinar  X dan detektor saling berhadapan dan dapat berputar 360 o mengeliling tubuh pasien dalam  1 kali scan.
*Helical/Spiral CT scan:Kemampuan rotasi dari tabung sinar x dan detektor tanpa adanya gap atau interslice (continuously rotating x-ray tube & detect).
*Multislice spiral CT scan (MSCT) : 
- 4,16,32,162,256,320 MSCT  
- Penambahan jumlah baris (row)  detektor   sehingga satu kali scan mendapatkan 4 slice atau  sampai 320 slice.  
  • Generasi ke 4 (Stationary detectors) dimana tabung sinar X berputar 360o dan mempunyai fixed array detektor.


CT Scan Multislice

 CT scan 64 slice adalah CT scanner yang mampu mengambil lebih dari 1 foto atau slice pada saat sinar x membuat satu putaran lengkap disekitar pasien. Sebuah sibgle slice atau CT scanner non-multi-slice hanya mengambil satu slice image seperti berkas sinar X membuat rotasi lengkap di sekitar pasien. Scanner 64 slice dapat berlangsung hingga 64 slice atau image dalam 1 rotasi. telah banyak detektor-detektor yang dimiliki oleh CT scanner, banyak slide per rotasi diperoleh. Jumlah slice per rotasi sama dengan jumlah detektor yang dimiliki scanner. Jika CT scanner memiliki 16 detektor, ia mampu mengambil 16 slice per rotasi, jika memiliki 64 detektor, itu bisa memperoleh 64 slice anatomi per rotasi dan seterusnya. Detektor adalah perangkat yang membaca atau mendeteksi jumlah sinar x yang melewati objek yang dipindai (di scan).



Multi-slice CT scanner pertama kali diperkenalkan pada awal 1990-an. Scanner yang original Elscint-Twin, diperkenalkan pada tahun 1994, memungkinkan akuisisi dua image secara bersamman melalui pengaturan detektor ganda. Scanner 4-slice diperkenalkan pada tahun 1998. Penambahan detektor untuk CT scan berarti bahwa anatomi lagi yang bisa divisualisasikan dalam jumlah waktu yang lebih singkat dan secara lebih rinci. Arteri sekarang bisa dilihat karena kita bisa menangkap bahan kontras pada arteri sebelum itu bisa cepat dipompa keluar oleh aliran arteri cepat. Ini penambahan detektor untuk CT scan membuka daerah yang sekarang disebut CTA atau Computed Tomography Angiography.