Minggu, 07 Agustus 2011 | By: Susiana Sidabutar

Instrumentasi Medis Fisika UI TBI


(TBI) Total Body Irradiation
TBI adalah singkatan dari Total Body Irradiation. TBI merupakan terapi radiasi yang diberikan ke seluruh tubuh. Walaupun disinari ke seluruh tubuh, penting untuk diperhatikan untuk mengurangi dosis yang mengenai jaringan normal, misalnya paru-paru. Hal ini dilakukan dengan penggunaan block paru-paru yang dibuat dengan campuran logam yang rendah mencair disebut dengan cerrobend. Block ini ditempatkan dengan hati-hati diatas  paru-paru saat treatment.

Lung Blocks digunakan untuk mengurangi dosis ke paru-paru


Terapi TBI dikirim ke dalam tubuh dengan menggunakan mesin LINAC (Linear Accelerator) yang menghasilkan berkas radiasi dengan energi yang tinggi.  Energi radiasi ini tidak bisa dilihat dengan mata telanjang (invisible), tidak berasa, tidak berbau dan radiasi tidak menetap di dalam tubuh. Pada orang dewasa, TBI kadang-kadang digunakan sebagai bagian dari treatment dalam darah Allogeneic, pencangkokan sumsum tulang dan pencangkokan sel stem. TBI juga digunakan untuk membunuh sel-sel kanker sisa dari kemoterapi antara lain pada tulang otak, ovarium dan testis. Tujuan TBI atau Total Body Irradiation adalah untuk membersihkan sel-sel kanker dan menekan atau menahan sistem kekebalan tubuh. Ketika sistem kekebalan dilemahkan atau dikurangi, tubuh akan mungkin lebih sedikit menolak menyumbangkan sel. Dosis TBI yang digunakan dalam transplantasi atau pencangkokan yang khusus berkisar 10 - >12 Gy. Untuk referensi, dosis 4,5 Gy dapat menimbulkan kematian pada seseorang jika terpapar dengan dosis tersebut. Dengan dosis berkisar 10 - >12 Gy, TBI dapat membunuh sumsum tulang pasien (membiarkan sumsum baru tumbuh) dan membunuh sisa sel-sel kanker. Untuk transplantasi sumsum tulang Non-myeloablative menggunakan dosis TBI yang lebih rendah, secara khusus kira-kira 2 Gy. Dosis tersebut tidak mematikan sekumpulan sumsum tulang tapi menekan atau menahan system kekebalan secukupnya untuk meningkatkan pertumbuhan sumsum tulang yang baru.
Terapi TBI biasanya diberi sekali atau 2 kali tiap hari selama 3 atau 4 hari. Tiap treatment membutuhkan waktu kira-kira 1 jam termasuk pengaturan treatment mesin dan pengiriman radiasi ke dalam tubuh. Treatment sebenarnya akan berakhir kira-kira 20 menit pada tiap sisi. Untuk anak-anak di treatment saat berbaring, punggung dan perut. Sementara treatment diberikan, dokter dan ahli terapi mengawasi atau memonitoring pasien dengan monitor TV dan intercom. Efek samping yang mungkin terjadi saat treatment TBI adalah mual, muntah, diare, lelah, mulut sakit, tengorokan sakit atau reaksi kulit. Gejala mual, muntah, diare dan lelah  hanya sebentar setelah treatment pertama. Setelah itu baru akan terasa mulut sakit, tengorokan sakit atau alergi kulit. Tim treatment akan memberi obat dan terapi untuk membantu mengurangi atau menghilangkan gejala-gejala tersebut. Biasanya TBI juga dapat memberikan efek samping yang dapat terlihat sebulan atau setahun kemudian disebabkan karna kondisi kesehatan dan dosis yang diterima ketika treatment. Efek samping tersebut antara lain: katarak, Hypothyroidism (rendahnya tiroid yang berefek pada metabolisme tubuh), atau infertility.