Sebuah Pemodifikasian Formula Untuk Menentukan Tissue Phantom Ratio (TPR) Berkas Foton
Konsep Tissue Air Ratio (TAR) bekerja dengan baik pada pengaturan
isosentris untuk energi foton Kobalt 60 dan kebawah. Untuk sinar X megavoltage
yang dihasilkan dengan energi tinggi treatment LINAC, konsep TAR berhenti
karena kesulitan dalam pengukuran “dosis pada massa kecil air di udara” pada
energi tersebut (ukuran build-up cap yang ditentukan untuk kamar ionisasi
menjadi terlalu besar. Untuk melewatkan masalah ini, konsep TPR diperkenalkan
untuk penggunaan pada megavoltage pengaturan isosentris. Untuk pengukuran dosis
kedalaman pada metode SSD dan SAD pada air dan pada udara- PTW fantom air
dengan interface MP3 sudah digunakan untuk gerakan Farmer kamar ion volumnya
0.01cc. Software Mephysto juga digunakan untuk gerakan kamar ion untuk
pemerolehan data tambahan 1mm keduanya secara lateral dan dalam kedalaman.
Sigma Plot 8.0 dipakai untuk menganalisis pengukuran data, dan menghitung
deviasi standar.
Nilai TPR yang normal dihitung dari data pengukuran PDD tanpa
beberapan modifikasi TPR20,10 .Dan
dapat juga diperoleh dari relasi yang sederhana:
TPR20,10=1.2661
PDD20,10 - 0.0595
………….…(1)
PDD20,10 disini
adalah rasio PDD 20 cm dan 10 cm untuk ukuran lapangan 10cmx10cm
ditetapkan pada permukaan fantom dengan SSD 100 cm. TPR dibentuk dengan rasio
dosis serap (D2 ) pada kedalaman d sampai dosis D1 pada
kedalaman referensi dr (Gambar 1).
TPR(d,B)= D2/D1…………….………………….(2)
Hal
ini penting untuk menjadi catatan bahwa formulasi ini, ukuran lapangan menunjuk
kepada ukuran lapangan pada kedalaman d sehingga D3/D4 = TPR
(d,C). TPR bergantung pada sedikit parameter dari PDD. Secara khusus definisi
TPR ini tidak bergantung pada jarak dari sumber.
Gambar 1: skema diagram
pengaturan pengukuran untuk memperoleh PDD dan TPR
Pada sistem yang sama pengukuran TPR menggunakan formula berikut TPR
(z,AQ,hγ) =
laju dosis pada titik P (Dp) atau laju dosis pada Pref =
Dp/Dpref .
Dp disini
adalah pengukuran pada kedalaman berubah-ubah dimana kita mengetahui nilai TPR
dan Dref adalah pengukuran dosis pada kedalaman
referensi khusus 5 cm pada berkas sumbu utama. Penting bahwa ukuran lapangan
selalu konstan pada titik Q di kedua diagram. Diagram menunjukkan bahwa kita
perlu untuk mengukur dosis pada 2 kondisi yang berbeda. Kita perlu mengatur
prosedur dosimetri dua kali untuk pengukuran, sehingga mempunyai kesempatan
untuk membuat error. Salah satu
pengaturan terkait dengan yang lain adalah pemenuhan atau penghilangan air dari
fantom air. Hal ini menghabiskan waktu. Dalam kerjanya, modifikasi formula
sudah dikembangkan untuk mengukur nilai TPR pada beberapa ukuran lapangan di
beberapa kedalaman dari nilai PDD. Keuntungan utama formulasi ini,
kita dapat mengukur dengan mudah pengukuran PDD di beberapa ukuran lapangan
pada beberapa kedalaman. Dan mengurangi kesalahan karena penempatan kamar
ionisasi dilakukan satu kali dan pada berkas sumbu utama.
Formulasi
Diagram
(Gambar 1) skema pengukuran PDD dan TPR pada fantom air diilustrasikan dengan:
Dari
mengikuti
menggunakan
Terakhir diperoleh
Dan
Atau
Sebuah pengaturan formula yang lengkap diberi untuk mengkonversi
PPD untuk foton dari 1 SSD ke SSD yang lain dari PDD. Karena Peak Scatter
Factor (PSF) sering dekat pada kesatuan, rasio ini sering diabaikan. Dan tidak
menjadi soal apakah persamaan 11 atau 12 digunakan.
Alasan untuk perbedaan terkait asumsi digunakaannya persamaan asal
11, bahwa PSF tidak bergantung SSD6, 7, 8. Namun kenyataannya tidak
benar. Untuk alasan konsistensi, pembaca boleh menggantikan ke tambahan 25 ke “the
British Journal of Radiology” jika ingin menghitung TPR dan menghitung kesamaan
kuantitas sumbu utama dan hal kesalahan.
0 komentar:
Posting Komentar